Penggunaan istilah stay home dan send home

Stay home dan send home adalah kedua istilah yang sangat ditakuti oleh para pekerja kasual  di Australia. Keduanya membuat penghasilan menjadi berkurang bahkan sama sekali tidak mempunyai penghasilan.

Stay home berarti pekerja diminta oleh supervisornya untuk tidak masuk kerja dalam kurun waktu tertentu. Ada supervisor yang mengatakan untuk kembali bekerja pada tanggal yang ditentukan. Tetapi, ada pula supervisor yang akan menghubungi ketika pekerjaan tersedia kembali. Untuk hal ini, pekerja akan merasa tidak jelas kapan tepatnya ia dapat bekerja kembali.

Pekerja yang tidak memperoleh penghasilan


Ada beberapa alasan kenapa terjadinya stay home. Pertama, pekerja dalam bekerja dianggap tidak memenuhi standard yang telah ditentukan. Kedua, memang pekerjaan untuknya sudah selesai dan akan muncul kembali ketika suatu tahapan telah diselesaikan. Ketiga, pekerja sudah memenuhi standar tetapi ternyata ada pekerja lain yang dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan lebih baik lagi. Sehingga untuk masalah ini setiap pekerja harus berkompetisi dengan pekerja lainnya supaya dapat terus bekerja. Keempat, ada permintaan dari pekerja untuk bekerja di lokasi lain untuk unit yang sama atau pindah ke unit lain. Sementara tempat atau unit yang lain tersebut masih diisi pekerja lain.

Send home berarti pekerja diberitahukan oleh supervisornya bahwa hari ini adalah hari terakhir ia bekerja, Selanjutnya ia tidak akan dipakai lagi bekerja diperusahaan tersebut. Ini yang sangat menyakitkan, berarti pekerja tersebut harus mencari tempat lain untuk mendapatkan uang.

Ada beberapa alasan keluarnya pernyataan send home dari supervisornya. Pertama, kinerja karyawan sangat buruk sehingga sudah tidak dapat dipertahankan untuk bekerja. Kedua, kinerjanya bisa jadi bagus tetapi prilakunya sangat buruk, seperti sering terlambat, sering membantah perintah supervisor, berselisih dengan sesama pekerja, atau melakukan tindakan kriminal seperti mencuri. Ketiga, pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh pekerja memang sudah tidak ada lagi. Sedangkan pekerjaan lain sudah ada yang mengisi. Keempat, perusahaan tempat bekerja mengalami kebangkrutan.

Istilah lain yang diucapkan oleh supervisor tetapi tidak disukai oleh pekerja misalnya see you on Monday, padahal hari itu adalah hari Selasa, berarti ia terpaksa harus menganggur dari hari Rabu hingga Jumat.

Dan, ucapan see you tomorrow adalah ucapan paling favorit yang ditunggu oleh pekerja ketika selesai pada hari itu. Bagi pekerja yang senang bekerja dihari Sabtu bahkan Minggu, ucapan see you on Saturday atau see you on Sunday adalah ucapan yang paling indah yang ditunggu oleh pekerja tersebut.

Sumber foto: http://blog.ncpad.org/2015/12/25/why-so-sad/