Pesawat Jetstar membawa aku dan anak-anak terbang menuju Adelaide dari Bali. Tepat pukul 10 malam waktu Bali, penumpang dipanggil untuk masuk ke pesawat.
Belum terasa dingin sewaktu turun dari pesawat sekitar pukul 6 pagi. Setelah beres urusan imigrasi, aku dan anak-anak menuju pintu keluar.
Istriku, Iik dan teman-teman Indonesianya telah menunggu di luar. Terima kasih kepada mas Ali, mas Ajik dan mas Trisno yang menjemput kami dengan 2 mobilnya yang 3000 cc. Kalau ga ... hehehe .. bawaan barang yang sampai dua belas koli ga bakalan tertampung ... ya namanya orang pindahan ...
Udara dingin berasa disekujur badan. Temperatur 17 derajat menyambut kami. Konon itu belum dingin menurut orang sini. Awal Maret memang transisi dari musim panas ke musim gugur.
Jam aku menunjukkan pukul 4 pagi, tapi kok tampaknya langit mulai terang. Memang ternyata perbedaan waktu antara Jakarta dan Adelaide adalah 3,5 jam. Berarti pada waktu itu sudah pukul 7.30 pagi.
Alhamdulillah ... sebenarnya membayangkanpun tidak untuk tinggal kembali di negeri ini, setelah terakhir menjejakkan kaki di bumi kangguru ini akhir tahun 1997 ketika itu awal mulai bergulirnya krisis moneter di negeri kita.
Belum terasa dingin sewaktu turun dari pesawat sekitar pukul 6 pagi. Setelah beres urusan imigrasi, aku dan anak-anak menuju pintu keluar.
Istriku, Iik dan teman-teman Indonesianya telah menunggu di luar. Terima kasih kepada mas Ali, mas Ajik dan mas Trisno yang menjemput kami dengan 2 mobilnya yang 3000 cc. Kalau ga ... hehehe .. bawaan barang yang sampai dua belas koli ga bakalan tertampung ... ya namanya orang pindahan ...
Udara dingin berasa disekujur badan. Temperatur 17 derajat menyambut kami. Konon itu belum dingin menurut orang sini. Awal Maret memang transisi dari musim panas ke musim gugur.
Jam aku menunjukkan pukul 4 pagi, tapi kok tampaknya langit mulai terang. Memang ternyata perbedaan waktu antara Jakarta dan Adelaide adalah 3,5 jam. Berarti pada waktu itu sudah pukul 7.30 pagi.
Alhamdulillah ... sebenarnya membayangkanpun tidak untuk tinggal kembali di negeri ini, setelah terakhir menjejakkan kaki di bumi kangguru ini akhir tahun 1997 ketika itu awal mulai bergulirnya krisis moneter di negeri kita.