Ketika aku berbahasa Inggris, sering ucapan bahasa Inggrisku hanyalah sekedar terjemahan dari bahasa Indonesia. Akibatnya lawan bicaranya musti berpikir sejenak untuk mencerna maksud arah pembicaraanku. Aku merasa tidak ada yang salah, tetapi mereka kenyataannya gagal paham hehehe ...
Contoh seperti kejadian di tempat kerja. Ketika aku ingin mengatakan kepada seorang teman bahwa aku kemari menumpang kendaraan orang lain. Aku mengatakan: "I come to here with someone who brings a car". Hehehe ... ribet dan panjang. Temanku yang diajak bicarapun bengong sejenak. Lalu aku timpali lagi. "I don't bring my own car". Temanku ternyata masih sejenak mikir walaupun akhirnya mengerti.
Ternyata untuk kedua kalimat Inggris yang aku ucapkan di atas tadi bukanlah bahasa yang lazim mereka pergunakan. Belakangan setelah sering ngobrol dengan mereka, penggunaan istilah drive dan drop itulah yang paling sering mereka pergunakan.
Istilah menumpang itu mereka menggunakan kata drop. Contohnya seperti ini: "Someone drops me". Cukup membuat mereka mengerti tanpa harus bicara berpanjang-panjang. Sementara apabila kita membawa mobil sendiri cukup kita mengatakan: "I drive". Hehehe ... sesederhana ini.
Untuk istilah drop, sehari-hari dalam bahasa Indonesia juga apabila menumpang kita sering berucap: "Saya ikut ya, nanti saya didrop di Pasar Minggu". Didrop yang dimaksud adalah diturunkan di suatu tempat, seperti arti aslinya drop yakni menurunkan.
Tentu banyak istilah-istilah lain yang lazim mereka pergunakan. Dengan banyak bicara dengan native speaker atau orang yang sudah lama tinggal di sini, kita mempunyai perbendaharaan kata yang mudah mereka pahami.
Beberapa istilah seperti berikut akan sering kita temui sehari-hari:
How are you going?
Mate
I reckon
No worries
I'm stuffed
Ta
Good on ya
G'day
Dodgy
Rapt
Come off it
Heaps good
Flat out
Fed up
Full on
Stoked
Silahkan kunjungi situs berikut untuk lebih lengkapnya:
http://www.e-phrase.com.au/learn_english_with_AusEphrase/
Terlepas dari itu, kita jangan kuatir tidak ada orang yang akan mentertawai kita walau bahasa yang kita pergunakan atau aksen yang terdengar aneh di telinga mereka. Orang lokal menyadari bahwa menggunakan bahasa selain bahasa ibu itu tidaklah mudah.
Sumber foto:
http://www.ford.com.au
![]() |
Drop lazim digunakan untuk istilah menumpang |
Contoh seperti kejadian di tempat kerja. Ketika aku ingin mengatakan kepada seorang teman bahwa aku kemari menumpang kendaraan orang lain. Aku mengatakan: "I come to here with someone who brings a car". Hehehe ... ribet dan panjang. Temanku yang diajak bicarapun bengong sejenak. Lalu aku timpali lagi. "I don't bring my own car". Temanku ternyata masih sejenak mikir walaupun akhirnya mengerti.
Ternyata untuk kedua kalimat Inggris yang aku ucapkan di atas tadi bukanlah bahasa yang lazim mereka pergunakan. Belakangan setelah sering ngobrol dengan mereka, penggunaan istilah drive dan drop itulah yang paling sering mereka pergunakan.
Istilah menumpang itu mereka menggunakan kata drop. Contohnya seperti ini: "Someone drops me". Cukup membuat mereka mengerti tanpa harus bicara berpanjang-panjang. Sementara apabila kita membawa mobil sendiri cukup kita mengatakan: "I drive". Hehehe ... sesederhana ini.
Untuk istilah drop, sehari-hari dalam bahasa Indonesia juga apabila menumpang kita sering berucap: "Saya ikut ya, nanti saya didrop di Pasar Minggu". Didrop yang dimaksud adalah diturunkan di suatu tempat, seperti arti aslinya drop yakni menurunkan.
Tentu banyak istilah-istilah lain yang lazim mereka pergunakan. Dengan banyak bicara dengan native speaker atau orang yang sudah lama tinggal di sini, kita mempunyai perbendaharaan kata yang mudah mereka pahami.
Beberapa istilah seperti berikut akan sering kita temui sehari-hari:
How are you going?
Mate
I reckon
No worries
I'm stuffed
Ta
Good on ya
G'day
Dodgy
Rapt
Come off it
Heaps good
Flat out
Fed up
Full on
Stoked
Silahkan kunjungi situs berikut untuk lebih lengkapnya:
http://www.e-phrase.com.au/learn_english_with_AusEphrase/
Terlepas dari itu, kita jangan kuatir tidak ada orang yang akan mentertawai kita walau bahasa yang kita pergunakan atau aksen yang terdengar aneh di telinga mereka. Orang lokal menyadari bahwa menggunakan bahasa selain bahasa ibu itu tidaklah mudah.
Sumber foto:
http://www.ford.com.au