Mobil adalah kebutuhan pokok bagi masyarakat Australia. Supaya dapat bekerja di sini saat wawancara mereka mensyaratkan kita memiliki mobil untuk dikendarai sewaktu ke tempat kerja, walaupun ujung-ujungnya kita bisa bergabung satu mobil dengan teman-teman satu tempat kerja untuk menghemat biaya.
Banyak pelajar ini sewaktu datang ke Australia, mereka belum bisa mengendarai dengan baik namun sebagian besar mereka sudah memiliki surat izin mengemudi (SIM). Mempunyai SIM sangat penting di sini karena SIM Indonesia diakui terutama apabila anda tinggal di Adelaide. Supaya SIM ini dapat digunakan seperti yang dilakukan oleh pelajar dan pasangannya yakni dengan meminta tanda tangan dan cap otoritas di universitas masing-masing seperti yang ada di Flinder University.
Menjadi pengendara mobl di Australia untuk pertama kali tidaklah mudah. Kita tidak bisa seenaknya melaju dengan kecepatan tinggi. Aturan lampu lalu lintas juga harus dipatuhi. Jalur-jalur belok kanan dan kiri juga harus dipelajari dengan baik. Ada beberapa perbedaan dengan cara berbelok di Indonesia dan Australia. Kita akan tahu dengan sendirinya apabila kita sudah mencoba berkendaraan di sini.
Untuk pelajar yang belum begitu mahir mengendarai mobil janganlah kuatir. Dari pengalaman yang sudah-sudah pelajar-pelajar yang belajar mobil di sini sangat cepat dapat menguasai kendaraan dan berjalan di tempat keramaian. Aturan dan rambu-rambu yang dipatuhi oleh masyaratakat sini memudahkan kita untuk cepat beradaptasi. Sekali lagi, penting dari tanah air kita sudah membawa SIM karena membuat SIM di sini sangat sulit dan biayaya juga mahal.
Kalau kita sudah mahir berkendaraan hal utama yang harus diperhatikan adalah limit kecepatan. Kamera pengintai ada di mana-mana. Celakanya apabila kita melanggar kecepatan biaya pinalti yang harus kita bayar cukup besar. Dan cukup membuat kita susah tidur dua hari dua malam menyesali nasib. Penalti yang harus dibayarkan cukup besar sekitar $200 hingga $400 atau sekitar Rp 2 hingga 4 juta. Ini tergantung dari kelebihan kecepatan terhadap limit kecepatan yang kita lakukan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, kita harus ikut asuransi kendaraan sebelum mencoba berkendaraan di jalan raya. Biaya perbaikan kendaraan di sini sangat mahal. Ada opsi-opsi yang bisa kita ambil untuk asuransi ini. Misalnya bila kendaraan mogok, maka ada yang menyediakan derek, atau bila mobil kita menabrak orang asuransi akan membayarkan. Kalau mobil kita termasuk baru lebih baik juga kita asuransikan untuk mobil sendiri. Dan banyak opsi-opsi lain. Tetapi yang utama adalah opsi apabila kita menabrak orang lain. Bisa jadi mobil yang kita tabrak mobilnya Raikonen eh maksudnya mobil Ferrari. Berapa harus kita ganti? Yang ada gak jadi sekolah ... malah bangkrut deh ... hehehe ....
Terakhir soal tabrak menabrak. Ada hal unik di sini. Apabila biaya hasil tabrakan di sini kurang dari $3000, polisi tidak mau terlibat walaupun telah kita telpon supaya datang ke tempat lokasi, mereka lebih menyarankan supaya asuransi yang mengurusnya. Karena kejadian di sini, apabila terjadi tabrakan yang melibatkan polisi yang akan datang bukan hanya mobil polisi, melainkan juga yang datang ambulan dan pemadam kebakaran.
Sumber foto:
http://www.perthnow.com.au
![]() |
Masyarakat Australia terbiasa tertib lalu lintas |
Banyak pelajar ini sewaktu datang ke Australia, mereka belum bisa mengendarai dengan baik namun sebagian besar mereka sudah memiliki surat izin mengemudi (SIM). Mempunyai SIM sangat penting di sini karena SIM Indonesia diakui terutama apabila anda tinggal di Adelaide. Supaya SIM ini dapat digunakan seperti yang dilakukan oleh pelajar dan pasangannya yakni dengan meminta tanda tangan dan cap otoritas di universitas masing-masing seperti yang ada di Flinder University.
Menjadi pengendara mobl di Australia untuk pertama kali tidaklah mudah. Kita tidak bisa seenaknya melaju dengan kecepatan tinggi. Aturan lampu lalu lintas juga harus dipatuhi. Jalur-jalur belok kanan dan kiri juga harus dipelajari dengan baik. Ada beberapa perbedaan dengan cara berbelok di Indonesia dan Australia. Kita akan tahu dengan sendirinya apabila kita sudah mencoba berkendaraan di sini.
Untuk pelajar yang belum begitu mahir mengendarai mobil janganlah kuatir. Dari pengalaman yang sudah-sudah pelajar-pelajar yang belajar mobil di sini sangat cepat dapat menguasai kendaraan dan berjalan di tempat keramaian. Aturan dan rambu-rambu yang dipatuhi oleh masyaratakat sini memudahkan kita untuk cepat beradaptasi. Sekali lagi, penting dari tanah air kita sudah membawa SIM karena membuat SIM di sini sangat sulit dan biayaya juga mahal.
Kalau kita sudah mahir berkendaraan hal utama yang harus diperhatikan adalah limit kecepatan. Kamera pengintai ada di mana-mana. Celakanya apabila kita melanggar kecepatan biaya pinalti yang harus kita bayar cukup besar. Dan cukup membuat kita susah tidur dua hari dua malam menyesali nasib. Penalti yang harus dibayarkan cukup besar sekitar $200 hingga $400 atau sekitar Rp 2 hingga 4 juta. Ini tergantung dari kelebihan kecepatan terhadap limit kecepatan yang kita lakukan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, kita harus ikut asuransi kendaraan sebelum mencoba berkendaraan di jalan raya. Biaya perbaikan kendaraan di sini sangat mahal. Ada opsi-opsi yang bisa kita ambil untuk asuransi ini. Misalnya bila kendaraan mogok, maka ada yang menyediakan derek, atau bila mobil kita menabrak orang asuransi akan membayarkan. Kalau mobil kita termasuk baru lebih baik juga kita asuransikan untuk mobil sendiri. Dan banyak opsi-opsi lain. Tetapi yang utama adalah opsi apabila kita menabrak orang lain. Bisa jadi mobil yang kita tabrak mobilnya Raikonen eh maksudnya mobil Ferrari. Berapa harus kita ganti? Yang ada gak jadi sekolah ... malah bangkrut deh ... hehehe ....
Terakhir soal tabrak menabrak. Ada hal unik di sini. Apabila biaya hasil tabrakan di sini kurang dari $3000, polisi tidak mau terlibat walaupun telah kita telpon supaya datang ke tempat lokasi, mereka lebih menyarankan supaya asuransi yang mengurusnya. Karena kejadian di sini, apabila terjadi tabrakan yang melibatkan polisi yang akan datang bukan hanya mobil polisi, melainkan juga yang datang ambulan dan pemadam kebakaran.
Sumber foto:
http://www.perthnow.com.au