Pada awal
tahun 2000an, air ledeng di Adelaide masih dikeluhkan. Tak sengaja membuka
website yang berisi komentar pelanggan. Mereka mengeluhkan air keran yang
seharusnya sudah dapat diminum masih berasa aneh dan sebagian ada yang berwarna
tidak jernih.
Apabila
kita bertamu ke keluarga Australia di Adelaide saat ini, kita masih dapatkan teko
penyaring air. Bisa jadi masih ada rasa trauma walaupun kenyataan air keran
sudah dijamin oleh pemerintah dapat diminum tanpa menggunakan filter.
Air minum
dari keran di Adelaide saat ini dijamin aman, bebas dari bakteri dan virus yang
berbahaya dengan cara mencampur disinfektan seperti klorin dan unsur penunjang
lainnya. Takaran klorin harus proporsional tidak boleh terlalu kurang tidak
boleh terlalu lebih. Apabila kurang bakteri akan mudah berkembang, sebaliknya
apabila berlebih tentu akan menjadi beban biaya. Selain itu kelebihan
menggunakan klorin akan menimbulkan rasa berbeda dan juga mengganggu kesehatan.
Supaya
klorin terdistribusi secara seimbang, maka diperlukan strategi pemantauan
klorin dalam pipa-pipa ledeng.
Penggunaan perangkat sistem informasi dengan menggunakan modeling
matematika yang disebut dengan Artificial Neural Network telah diterapkan di
South Australia.
Sistem ini
mampu melakukan prakiraan distribusi klorin sepanjang pipa ledeng 24 jam lebih
awal dengan memasukkan parameter yang telah ditentukan. Data yang akan
diperoleh adalah temperatur dan residu klorin di berbagai titik lokasi. Hal ini
dapat membantu operator dan tenaga ahli untuk melakukan buka tutup pengisian
klorin pada suatu titik. Hasilnya adalah klorin sampai kepada setiap titik
dengan level yang dapat diterima sehingga pelanggan dapat menerima air segar
yang siap diminum.
Supaya
monitoring ini berjalan dengan baik, perusahaan air minum South Australia
melakukan kerja sama dengan salah satu
perguruan tinggi negeri yang ada di Adelaide.
Referensi:
https://www.adelaide.edu.au/adelaidean/issues/16521/news16582.html
http://www.sodahead.com/fun/water-bottled-brita-or-tap/question-1585901/