Anak-anakku Myma dan Lescka komplain. Kok di Bali hanya 1 hari doang .... La iyalah ... kan cuma transit ...
Mengingat insiden lamanya penumpang sempat menunggu penerbangan dari Jakarta ke berbagai daerah di Indonesia dari salah satu maskapai penerbangan nasional, aku memutuskan untuk tidak transit di Bali dan berangkat ke Adelaide dalam hari yang sama.
Kami mampir menginap dulu di Bali barang semalam ....
Sayang, begitu tiba sore hari, hujan mengguyuri pulau dewata ini .... malampun masih hujan ... kami berdiam diri di hotel berharap esok pagi cerah dan kami bisa main ke pantai.
Ternyata pagi tetap hujan ....tapi kami sempat makan nasi ayam Bali ... di seberang hotel ada warung muslim yang menjual berbagai hidangan. Kami memilih makanan lokal yang berlabel halal.
Siang hari aku menyewa mobil untuk keliling Bali, paling tidak sejenak melihat pantai Kute yang terkenal itu .... sampai sempat dinyanyikan oleh Andre Hehanusa sekian dasa warsa yang lalu ... kala itu aku masih muda benget hehehe ....
Pantai Kute memang masih seindah lagunya .... tidak sedikit wisatawan manca negara yang berseliweran di situ. Di sepanjang jalan menuju pantai wajah-wajah bule lebih mendominasi ketimbang wajah lokal. Berbagai souvenir dipajang sepanjang jalan. Kami berfoto ria sejenak di sepanjang pantai Kute.
Sebelum tiba di bandara, aku mampir ke tukang cukur untuk potong rambut. Kabarnya potong rambut di negerinya kangguru itu muahal. Katanya bisa 25 dolar alias 250ribu. Padahal di Bali hanya 15ribu.
Sambil menikmati perbincangan seputar batu akik diantara sesama pelanggan cukur, akhirnya dalam waktu 15 menit rambutpun telah dipotong rapi. Mobilpun menuju bandara yang akan membawa kami ke negeri kangguru.
Mengingat insiden lamanya penumpang sempat menunggu penerbangan dari Jakarta ke berbagai daerah di Indonesia dari salah satu maskapai penerbangan nasional, aku memutuskan untuk tidak transit di Bali dan berangkat ke Adelaide dalam hari yang sama.
Kami mampir menginap dulu di Bali barang semalam ....
Sayang, begitu tiba sore hari, hujan mengguyuri pulau dewata ini .... malampun masih hujan ... kami berdiam diri di hotel berharap esok pagi cerah dan kami bisa main ke pantai.
Ternyata pagi tetap hujan ....tapi kami sempat makan nasi ayam Bali ... di seberang hotel ada warung muslim yang menjual berbagai hidangan. Kami memilih makanan lokal yang berlabel halal.
Siang hari aku menyewa mobil untuk keliling Bali, paling tidak sejenak melihat pantai Kute yang terkenal itu .... sampai sempat dinyanyikan oleh Andre Hehanusa sekian dasa warsa yang lalu ... kala itu aku masih muda benget hehehe ....
![]() |
Pantai Kuta Bali yang selalu ramai di kunjungi |
Pantai Kute memang masih seindah lagunya .... tidak sedikit wisatawan manca negara yang berseliweran di situ. Di sepanjang jalan menuju pantai wajah-wajah bule lebih mendominasi ketimbang wajah lokal. Berbagai souvenir dipajang sepanjang jalan. Kami berfoto ria sejenak di sepanjang pantai Kute.
Sebelum tiba di bandara, aku mampir ke tukang cukur untuk potong rambut. Kabarnya potong rambut di negerinya kangguru itu muahal. Katanya bisa 25 dolar alias 250ribu. Padahal di Bali hanya 15ribu.
Sambil menikmati perbincangan seputar batu akik diantara sesama pelanggan cukur, akhirnya dalam waktu 15 menit rambutpun telah dipotong rapi. Mobilpun menuju bandara yang akan membawa kami ke negeri kangguru.